 |
|
 |
 |
 |
 |
 |
 |
|
 |
|
Undangan Bisikan Mr. Blower
Setelah Kejaksaan Agung melakukan gelar perkara technical asisstance contract (TAC) antara Pertamina dan PT Ustraindo Petro Gas, tuntutan agar kasus itu dibuka kembali mengalir deras. Aktivis LSM, anggota parlemen, sampai akademisi ramai-ramai bersuara. Yang paling lantang adalah Forum Pemantau Pemberantasan Korupsi, atau biasa disingkat Forum 2004. Prof. Dr. Romli Atmasasmita, guru besar hukum pidana Universitas Padjadjaran, Bandung, tak yakin kejaksaan berani membuka kembali kasus itu, meski sekarang sudah dipimpin nakhoda baru. Seorang pengacara Ginandjar mengaku, kasus TAC diwarnai rekayasa. Pengacara yang dikenal bertarif mahal itu menyebutkan, dalam kasus TAC, negara jelas-jelas dirugikan. Antara lain, ladang yang diberikan masih produktif. Selain fee non-shareable oil yang tidak perlu dibayar ternyata tetap dibayar. Untuk empat ladang minyak, masing-masing di Bunyu, Pendopo, Prabumulih, dan Jatibarang, Pertamina membayar sekitar US$ 18, 5 juta. "Kami bersedia melakukan keterangan sebagai pembisik (whistle blower), asal diberikan perlindungan hukum," katanya, seperti tertulis dalam surat. Di banyak negara, praktek ini lazim dijalankan. Cuma, di Indonesia masih belum. Sampai sekarang belum juga dirampungkan Undang-Undang Perlindungan Saksi.
[Hukum, Gatra Nomor 4 beredar Jumat, 3 Desember 2004] [ Print | Email ]
|
|
|
|
|
 |
 |
YANG HANGAT |
 |
|
Asia Pacific ICT Award Tiga Mahasiswa Binus Ikut Kompetisi IT di Hong Kong
Jakarta, 6 Desember 2004 18:14 Tiga mahasiswa Binus; Ferawati, Gabriel Maymona, dan Yuliany Setiawan, dikirim ke Hong Kong untuk mengikuti kompetisi IT, 7-11 Desember 2004. [ Print | Email ]
BPKP akan Langsung di Bawah Presiden Jakarta, 6 Desember 2004 16:46 Wapres Jusuf Kalla mengatakan, keberadaan BPKP akan langsung di bawah presiden, tak lagi di bawah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, agar lebih kuat melakukan internal audit. [ Print | Email ]
Jepang Bantu Korban Gempa Nabire Rp 801 Juta Makassar, 6 Desember 2004 16:34 Pemerintah Jepang memberikan bantuan darurat senilai 10,8 juta yen atau sekitar Rp 801 juta kepada pemerintah RI untuk disalurkan kepada para korban gempa bumi Nabire, Papua. [ Print | Email ]
Panglima: Anggaran TNI Belum Ideal Penuhi Kebutuhan Masa Kini
GP Ansor: Hasyim Temui Gus Dur
Presiden: Prasangka Agama buat Situasi "Meledak"
Kapolda: Azhari dan Moh Top Tetap Ancaman
Ratusan Ibu-ibu Lakukan Long March
|
|
Kasus Munir Kapolri: Kami Belum Menyimpulkan Apa-apa Surabaya, 6 Desember 2004 16:30 Kapolri Jenderal Pol Da`i Bachtiar mengatakan, pihaknya masih belum memiliki kesimpulan tentang kasus kematian Munir. Polisi masih memeriksa sejumlah saksi. [ Print | Email ]
Hari HAM di TPST Bojong Eggi Sudjana, Anton Medan dan Habib Sholat Istkharah Klapanunggal, 6 Desember 2004 16:26 Menyambut hari HAM Sedunia, Eggi Sudjana, Anton Medan dan beberapa Habib serta warga Klapanunggal melakukan shalat istikharah di sekitar TPST Bojong. [ Print | Email ]
Gubernur Sumbar Siap Diperiksa Kejaksaan Padang, 6 Desember 2004 16:18 Dua pakar hukum konsultan Pemprov Sumbar mengatakan, Gubernur Zainal Bakar siap memenuhi setiap panggilan Kejati Sumbar berkaitan dengan dugaan korupsi. [ Print | Email ]
Presiden: Terorisme Musuh Semua Agama
Depdagri Batalkan 400 Perda Karena Beratkan Masyarakat
Ketua DPRD Donggala Ditahan
Pemerintah Siapkan RUU Amnesti Pajak
Presiden Tugasi Wapres ke Nabire dan Alor
|
|
 |
|